December 9, 2015

December 09, 2015 - 1 comment

E-Learning Berbasis MOODLE

E-Learning Berbasis MOODLE

Kemajuan teknologi menuntut proses pembelajaran lebih bersifat efektif dan efisien, terutama dalam proses perkuliahan. Proses pembelajaran tatap muka secara langsung antara dosen dan mahasiswa terhitung masih kurang. Hal ini bisa terjadi karena beberapa alasan antara lain kesibukan dosen di luar perkuliahan. Selain itu perlu adanya sebuah perantara yang dapat digunakan oleh mahasiswa agar dapat mendapatkan materi perkuliahan dengan mudah dari dosen. Sehingga proses pembelajaran tetap dapat berlangsung. Perlu adanya solusi untuk perbaikan. Salah satunya adalah dengan menggunakan sistem pembelajaran E-Learning berbasis MOODLE. MOODLE merupakan salah satu dari LMS open source yang merupakan software yang diproduksi untuk kegiatan belajar mengajar yang ditemukan oleh Martin Dougiamas (www.ilmukomputer.com). Dalam MOODLE terdapat berbagai aktivitas yang dapat dilakukan antara lain assignment, attendance register, chats, choices, database activity, external tool, feedback, forums, glossary, lesson, quiz, dan sebagainya.
            Pengembangan sistem pembelajaran dengan menggunakan MOODLE ini bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Beberapa persiapan yang dibutuhkan dalan proses E-Learning ini adalah MOODLE dan XAMPP. Selanjutnya agar sistem pembelajaran E-Learning berbasis MOODLE ini dapat berjalan dengan baik, maka perlu diadakannya sosialisasi yang menyeluruh kepada seluruh staff pengajar dan juga mahasiswa. Selain itu juga perlu adanya peningkatan kualitas SDM dosen dan mahasiswa melalui pelatihan tentang penggunaan internet dan pengoperasian website E-Learning berbasis MOODLE. Tidak lupa juga pengadaan bahan ajar digital yang bisa di upload di internet. Sarana dan prasarana yaitu komputer yang mendukung dan terkoneksi dengan internet serta koordinator yang menangani E-Learning tersebut.
            Apabila dilihat dari perspektif sosiologi, maka penerapan E-Learning berbasis MOODLE ini berlandaskan pada teori konstruktivisme sosial dari Vygotsky yang dimana menekankan kepada pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka lewat keterlibatan aktif dalam proses belajar mengajar atau yang biasa disebut dengan knowledge based constructivism (Aqib, 2014). Secara kualitas, E-Learning berbasis MOODLE ini dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di berbagai instansi pendidikan karena MOODLE merupkan LMS open source dan free, memiliki ukuran kecil namun kemampuan yang besar, mempunyai komunitas yang besar dan saling berbagi, dan dilandasi oleh educational philosophy karena MOODLE tidak dibangun oleh seorang computer scientist murni tetapi berdasarkan kepada pengalaman dan latar belakang pendidikan dalam bidang ilmu pendidikan. MOODLE memiliki tampilan yang sederhana sehingga nyaman digunakan oleh pengguna. Dengan menu dan fasilitas yang ada di dalam website ini, maka dapat dinilai bahwa website ini sudah interaktif. Sedangkan untuk hal pengoperasiannya, website ini tergolong mudah untuk digunakan.

Andri, M. (2008). Konsep Dasar E-Learning dengan MOODLE. Diunduh dari  http://www.ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2008/06/adri-01-moodle-konsep-dasar-e-learning-dengan-moodle.pdf, pada tanggal 14 Juni 2015.

Aqib, Z. (2014). Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Konstektual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.

1 comments:

Bagus artikelnya, sedikit koreksi bahwa ketika memilih LMS moodle untuk dijadikan E-Learning, perhatikan juga server yang dimiliki oleh sekolahan. Jangan sampai keberadaan Moodle ini malah menghambat sirkulasi koneksi yang ada di sekolahan, mengingat akses bandwith moodle yanh begitu besar.

Post a Comment