November 18, 2015 -
Rumpi
No comments


Happiness in The Darkness
Listrik padam memang sudah biasa
terjadi, tapi pernahkah sobat merasakan suatu hal yang menarik dari adanya mati
lampu?
Biasanya nih, kalau sedang listrik
padam seperti itu, sebagian besar orang akan memilih untuk tidak melakukan
kegiatan apapun bahkan ada juga yang memilih untuk tidur. Mungkin tidur adalah
pilihan yang langsung tersirat di pikiran mereka, hehehe..
Bagi sobat yang sedang duduk di
bangku perkuliahan, rasanya listrik padam tidak menjadikan suatu alasan untuk
tidak melakukan kegiatan, benar begitu? Apalagi bagi sobat yang memiliki
setumpuk tugas yang sama sekali belum sobat sentuh. Haram hukumnya untuk tidur.
Ada hal yang menarik dari adanya
pemadaman listrik. Mau tahu apa itu?
Menurut saya, listrik padam
merupakan suatu waktu dimana kita dapat mempererat hubungan dengan teman-teman satu
kos kita. Pasti sebagian besar sobat banyak yang mengontrak atau kos di dekat
kampus sobat. Nah, sobat bisa menggunakan kesempatan itu untuk acara
pengakraban satu sama lain, yah meskipun sudah kenal. Tapi saat listrik padam
itu suasana menjadi lebih hangat.
Sedikit pengalaman saya, beberapa
waktu lalu ketika listrik padam, saya berkumpul bersama-sama dengan tiga teman
saya di salah satu dari kamar kami. Pada awalnya memang listrik tidak padam,
tapi di tengah-tengah saya sibuk mengerjakan tugas teman saya, tiba-tiba
listrik padam. Memang saat itu ada jadwal pemadaman listrik bergilir. Tapi saat
itu saya tetap lanjut mengerjakan tugas teman saya tersebut. Saya mau
mengerjakan tugas teman saya dengan syarat teman saya tersebut mau mengerjakan
tugas saya juga. Memang seperti itulah kehidupan mahasiswa, tidak semua yaa
hanya sebagian, hehehee..
Tidak masalah bagi saya, yang
terpenting teman saya berkompeten dengan tugas saya tersebut. Pemadaman listrik
saat itu masih sekitar pukul delapan malam, tapi tugas tugas kami baru selesai
pukul sebelas malam dan listrik belum juga menyala. Sembari menunggu listrik
kembali menyala, kami saling sharing
satu sama lain. Apa yang saling kita bicarakan dan ceritakan? Jangan khawatir,
kami tidak bergosip seperti yang lain, tapi kami saling bercerita mengenai diri
kita masing-masing. Meskipun sudah ada beberapa cerita yang sudah kita ceritakan,
tapi dengan sedikit tambahan, cerita itu menjadi lebih menarik.
Tiba-tiba saja
di tengah keasyikan kami dalam bercerita, listrik menyala. Saat itu jam telah
menunjukkan pukul satu malam. Tugas kami telah selesai semua dan akhirnya kami
kembali ke kamar kami masing-masing. Kami berpikir, kenapa waktu berjalan
begitu cepat? Perasaan kami baru mulai berbicara tapi ternyata sudah lewat
tengah malam.
Kejadian itu
akhirnya membuat kita bertiga menjadi lebih dekat lagi dan tentunya sudah tidak
ada kecanggungan di antara kami. Seperti itulah sedikit pengalaman saya dikala
listrik padam. Boleh sobat coba dengan teman atau sahabat sobat yang satu kos
atau satu rumah atau bahkan beda kos dan beda rumah.
Tapi
harapannya pemadaman listrik jangan sampai memakan waktu yang lama, karena jika
itu terjadi akan menyusahkan masyarakat. Bagaimana tidak, saat ini semua
aktivitas manusia dibarengi dengan barang-barang elektronik yang membutuhkan
listik untuk membuat alat tersebut bekerja. Pada intinya, secukupnya saja.
Selamat mencoba sobat..
Selamat pagi.. :)
0 comments:
Post a Comment